Free Sailor Moon 04 Cursors at www.totallyfreecursors.com
gorjesspazzer world's: April 2012

Laman

Kamis, 19 April 2012

you're my everything part 2

Author : Jung Ryemi a.k Sari Nur Hanifah Genre : Sad, Romance, dll Cast : Jessica Ryeowook Donghae Tiffany OC : Hyoyeon, Sunny, dll HAPPY READING .... PLEASE RCL Jessica P.O.V Aku mengerjap-ngerjapkan mataku dan dimana aku? Ahh kepalaku sakit sekali. “kau sudah sadar? Ah syukurlah” ku dengar suara namja bertanya padaku. Aku menolehkan kepalaku kehadapannya. Siapa dia? Dan dimana aku? Kenapa aku bisa berada disini? Dan kepalaku? Ahhh… sakit sekali “siapa kau? Dan kenapa aku ada disini? Apa yang terjadi? Dimana keluargaku?” tanyaku bertubi-tubi pada namja yang sedang duduk dihadapanku ini. “hei, tenang dulu. Aku akan menjawab pertanyaanmu tapi satu persatu” aku pun hanya menganggukkan kepalaku pelan. “kenalkan, naneun Kim Ryeowook imnida. Kau berada di rumah sakit. Kau dan keluargamu mengalami kecelakaan saat berada di jalan tol. Aku dan ke3 temanku yang membawa kau dan keluargamu kerumah sakit ini. Dan keadaan keluargamu…..” tersirat kesedihan di wajah namja itu saat menjawab keadaan keluargaku. Ada apa ini? Kenapa perasaanku benar-benar tidak enak. Kenapa namja itu tidak melanjutkan ucapannya. Apa keadaan keluargaku…. “kenapa? Apa yang terjadi? Dimana keluargaku? Tidak mungkin kan kalau mereka…..” belum sempat aku melanjutkan pertanyaanku dia sudah menjawabnya dengan anggukan kecil sambil menundukkan kepalanya. “ani.. ani… tidak mungkin. Kau pasti bercanda kan! Tidak mungkin kalau mereka…” “mianhae… tapi mereka tidak dapat di selamatkan” lagi-lagi dia memotong ucapanku. Tanpa ku sadari air mataku sudah jatuh membasahi pipiku. “andwae! Andwae! Andwae! Kau pasti bercanda kan! Tidak mungkin kalau mereka….” Ucapku sambil terus menagis. Appa… Omma… Krys… Ryeowook P.O.V “andwae! Andwae! Andwae! Kau pasti bercandakan! Tidak mungkin mereka….” Ucapnya sambil terus menangis. Aku tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya. Tidak mungkin dia bisa menerima kenyataan dalam kondisi seperti ini. “AAAAAAAAA…. OMMAAAAAA …… APPAAAAAA……. ANDWAE!!! AAAAAAAA” yeoja ini terus saja menangis sambil memegang kepalanya dan mengacak-ngacak rambutnya. Sungguh aku tidak tega melihatnya seperti ini. Aku pun memeluk kepalanya dan membiarkannya menangis sepuasnya. Dia berusaha melepaskan pelukanku tapi itu tidak mungkin ku lakukan bila keadaannya seperti ini. Dokter yang mendengar teriakan yeoja ini pun akhirnya menyuntikkan cairan penenang kepadanya. Dan sedetik kemudian yeoja ini tertidur pulas. Aku pun membaringkan badannya kembali ke tempat tidur. Author P.O.V “ahh… kepalaku sakit sekali.” Keluh Jessica saat sudah kembali tersadar dari efek cairan penenang yang diberikan oleh dokter. “omma… appa… Krys…” Sica menundukkan kepalanya dan kembali menangis saat mengingat keadaan keluarga yang sangat disayanginya itu. “aku harus melihat mereka! Aku harus memastikan bahwa mereka baik-baik saja. Aku akan buktikan bahwa perkataan namja tadi hanya gurauannya saja” Jessica berusaha bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke arah pintu. Saat sudah berada di depan kamar seorang namja menanhan langkahnya. “YA! Kau belom boleh keluar dari kamar ini. Kau belum pulih sepenuhnya.” Jessica yang merasa ada tangan yang memegang pundaknya pun segera menolehkan kepalanya. “LEPAS! Aku harus bertemu dengan mereka. Aku ingin melihat keadaan mereka sendiri. Aku harus memastikan bahwa mereka ti…da…” ucapan Jessica terpotong oleh seorang suster yang melintas dihadapan mereka. Suster tersebut membawa seorang mayat perempuan ke dalam ruangan mayat. Sica yang melihat itu kembali meneteskan air matanya karna tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihat olehnya. Silahkan commentnya

Minggu, 15 April 2012

mianhae...

author : Jung Ryemi a.k. Sari Nur Hanifah genre : *secret* Cast : Jessica Jung, Jung Ryemi di part ini, aku baru mengeluarkan 2 cast. tapi di part selanjutkan akan ada cast yang lain. aku bingung mau kasih judul apa. Jadinya gitu deh judulnya. Mianhae kalau judulnya aneh. Sakit rasanya, bila mengetahui orang yang kita sayang, pergi meninggalkan kita tanpa berkata apapun. Atau meninggalkan sesuatu. Apa kau bisa merasakannya? Saat ini aku sedang merasakan perasaan tersebut. Ditinggalkan oleh orang yang selama ini mengisi relung hatiku. Hahh... rasanya aku ingin menangis. tapi tidak bisa, karna air mataku sudah mengering karna menangis seharian kemarin... Kini yang dapat ku lakukan hanyalah 'menunggu dia kembali' atau 'membuang perasaan ini jauh-jauh dan berhenti berharap' Tokyo, 15 April 2012 Sudah 3 tahun kepergianku ke Tokyo semenjak hari itu. Hari dimana seseorang teah mampu merubah hidupku. Aku pergi meninggalkan kampung halamanku di Seoul ke Tokyo hanya untuk melupakannya. Kini aku harus kembali ke Seoul. Setelah cukup lama aku pergi, aku merindukan kota tersebut. Kota dimana kenangan manis pahit hidupku terukir. "one-san, kau benar-benar akan kembali ke sana?" tanya seorang yeoja manis yang saat ini sudah berada di samping tempat tidurku. "ye, waeyo? kau mau ikut?" tanyaku padanya. Dia tampak sedang memikirkan sesuatu, cukup lama sampai akhirnya di melihat kearahku dengan tampang kebingungan. "hah... mollaso, onnie." jawabnya dengan nafas berat lalu membaringkan tubuhnya di atas ranjangku. "BABO!! YA! JUNG RYEMI!! apa kau tidak merindukan rumahmu? hah?" satu jitakan berhasil mendarat di kepalanya. Membuatnya meringis kesakitan. Dia menatapku dengan wajah cemberut, lalu memanyunkan bibirnya dan langsung duduk bersila di atas kasurku. Aku hanya menatapnya jengkel. "apa onnie akan lama berada di sana? kapan onnie berangkat?" tanyanya lagi. "ne, mungkin aku tidak akan kembali lagi kesini. Lagi pula, aku kan disini hanya untuk melupakannya. Dan itu berhasil, selama 3 tahun aku disini aku sudah kembali menjadi Jessica yang dulu. Makanya aku memutuskan untuk kembali lagi kesana. Aku sudah sangat merindukan Krystal dan juga kedua orang tuaku. Kau mau ikut tidak? Aku berangkat 1 hari lagi. Jadi masih ada waktu disini sebelum aku benar-benar meninggalkan kota ini." aku memandang ke beranda sejenak sebelum akhirnya kembali membereskan barang-barangku. Dari ujung mataku aku dapat melihat Ryemi mengangguk tanda dia mengerti. "tapi onnie... bagaimana kalau saat kau kembali dan kau bertemu dengannya dan melihatnya bersama dengan yeoja lain bagaimana? kau yakin kau akan baik-baik saja? aku khawatir padamu onnie..." untuk sejenak aku terdiam. Mencerna semua ucapannya. Apa benar aku akan seperti itu? Apa mungkin aku akan kembali menjadi Jessica 3 tahun yang lalu? yang selalu menangis tidak terima akan kepergiannya? Mungkinkah? "onnie.... gwaenchanayo? apa kau yakin onnie?" aku langsung tersadar saat Ryemi mengguncang-guncangkan tubuhku. aku langsung menatapnya lalu tersenyum manis. "ye, aku pasti bisa. Kau tak perlu khawatir. Kalau aku kembali menjadi Jessica 3 tahun lalu, aku akan kembali lagi kesini dan berjanji tidak akan kembali lagi ke Korea." Dia tersenyum manis padaku lalu memeluk tubuhku. Aku membalas pelukannya. "kembalilah kesini kapan saja onnie. Pintu rumahku akan selalu terbuka untukmu." bisiknya tepat ditelingaku. Aku mengelus punggungnya dan berkata "gomawo" sambil tersenyum manis. "onnie.. jam berapa pesawatmu lepas landas?" "sekitar 10 menit lagi.. eum sepertinya aku harus pamitan sekarang. Jaga dirimu baik-baik ya. Aku pasti akan merindukanmu. Cepatlah menyusulku kembali ke Korea. Aku yakin Lee Ahjumma merindukan calon menantunya." ujarku sambil memeluknya dan meledeknya. Dia melepaskan pelukanku dan memukul pelan lenganku. Aku hanya terkekeh melihatnya. "well, semoga kau baik-baik saja disana. Sampaikan salamku kepada Krystal onnie dan juga Jung ahjumma dan ahjussi. Semoga penerbanganmu menyenangkan." aku tersnyum padanya. Lalu prgi meninggalkannya dan melambaikan tanganku kepadanya. "BYE ONNIE......." teriaknya sambil terus melambai-lambaikan tangannya. 'hah... Seoul, aku akan segera kembali. Semoga semua berubah lebih baik. Seoul, tunggulah aku....' aku melangkahkan kakiku memasuki pesawat dengan senyum yang mengembang di wajahku. selesaiiiiiiiiiiiiiiiii ......................... ahhhhhhhhh niatnya aku mau buat ff ini oneshoot. tapi gagal. aku memang tak pandai membuat oneshoot. :( okeh, silahkan RCL

Rabu, 04 April 2012

gara-gara senyum part 1

annyeong SIDERS !!!
yang semakin MEMBLUDAK.dan MENYAKITKAN HATI ...
kali ini saya membawakan ff baru buat kalian.
okeh. aku udah ga peduli sama kalian.
yang pasti, aku ga mau ngomong apa-apa lagi ...
biar kalian saja yang sadar diri.
aku akan memposting setiap ff-ku seperti biasa. TAPI, untuk kelanjutannya akan saya protect. jadi, hanya READERS yang menampakkan dirinya dan SIDERS yang bertaubat saja yang akan saya berikan PW ...
well, kalau kalian ingin.. silahkan tampakkan diri kalian di hadapanku.
jangan hanya bersembunyi saja...

okehlah hanya segini saja cuap-cuap saya.
HAPPY READING ...
author : jung ryemi a.k sari nur hanifah
Cast :
  • jessica jung
  • tiffany hwang
  • im yoon ah
  • lee donghae
  • kwon yuri
OC : seperti biasa. cari sendiri
genre : comedy *maybe*, friendship

drap drap drap
"permisi.... permisi permisi.. maaf.. permisi.. permisi ..." seorang yeoja berlari tergesa-gesa menembus keramaian orang yang masih sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.
BRAKK.....
Pintu kayu bercat putih itu pun berhasil dibukanya dengan paksa dan menimbukan suara yang sangat keras. hening. untuk sesaat suasana hening. semua mata tertuju pada yeoja yang masih berusaha mengatur nafasnya.
"mworago?" tanya seorang namja yang berhasil memecah keheningan yang sesaat melanda di ruangan itu.
"itu... hosh..hosh... itu...disana...dia...hosh..hosh..aku..." jawabnya terbata-bata sambil kembali mengatur nafasnya. menatapnya dengan tatapan heran.
"YA YOONG!! Katakan yang jelas!!" ucap seorang yeoja setengah berteriak pada yeoja yang bernama Yoong itu.
Yoong akhirnya berjalan ke arah meja tempat namja dan yeoja tadi berkumpul bersama teman-temannya.
"itu.. tadi aku melihat Ice Princess dikoridor sekolah saat menuju kelas ini. dan kalian tau apa yang terjadi?" ucap yeoja itu sambil melirik teman-temannya yang sudah memasang wajah penasaran.
"cepat katakan!" satu jitakan berhasil ia dapatkan. membuatnya meringis kesakitan sambil mengusap-usap kepalanya.
"YA ONNIE!! APPO... kau jahat sekali Yuri onnie.. aku tidak akan memberi tahumu" jawabnya sambil memajukan bibirnya. membuatnya terlihat imut.

Fany P.O.V
Kulihat Yoona masuk kedalam kelasku sambil berlari tergesa-gesa.
BRAKK....
pintu kelasku berhasil terbuka olehnya, dan munculnya sosok Yoona di depan pintu dengan masih mencoba menetralkan kembali nafasnya. aku yang memang sedang berkumpul dengan yang lain kini menatanya dengan bingung. hening. untuk sesaat semuanya menatap Yoona.
"mworago?" tanya Eunhyuk memecah keheningan disini dan mencoba mencari tau penyebab dia berlari seperti itu.
"itu... hosh..hosh... itu...disana...dia...hosh..hosh..aku..." dia menjawab terbata-bata. membuat semua yang ada disini tambah penasaran
"YA YOONG!! Katakan yang jelas!!" hahaha sepertinya Yuri sudah mulai kesal karna ulah Yoona.
"itu.. tadi aku melihat Ice Princess dikoridor sekolah saat menuju kelas ini. dan kalian tau apa yang terjadi?" katanya saat sudah sampai di depan mejaku. satu jitakan berhasil dia dapat kan. dan membuatnya meringis kesakitan.
"cepat katakan ada apa?" tanya Sooyoung. aku hanya mengangguk menyetujui ucapan Sooyoung sambil tetap menatapnya penasaran.
"itu.. tadi aku melihat dia tersenyum di koridor" jawab Yoona dengan tampang innocent.
"YA!! IM YOON AH!!! KAU MEMBUATKU MENUNGGU HANYA UNTUK UCAPAN SEPERTI ITU?! YA!!" hahaha sepertinya Yoona berhasil membuat Sooyoung dan Yuri naik darah. kerja bagus Yoong.
"waeyo? ada yang salah? tidak ada. aku memberi tahukan kepada kalian informasi yang sangat langkah. kenapa kalian memarahiku? lagi pula memangnya kalian pernah melihatnya tersenyum? tidak kan ? bahkan jika kalian menceritakan cerita lucu kalian kepadanya juga tidak akan berhasil. yang ada kalian itu malah akan dilalerin karna dicuekin sama dia." aku hanya terkekeh mendengar ucapan Yoona. tapi setelah di pikir-pikir benar juga ya?

Donghae P.O.V
aku terdiam. mencerna semua perkataan Yoona. Ice Princess tersenyum? benarkah iyu? hah.. aku tidak habis pikir dia bisa tersenyum?
"benarkah itu Yoong?" tanya Eunhyuk yang sedari tadi terlihat shock karna perkataan Yoona tadi.
"sumpah deng. aku ga boong oppa. aku lihat sendiri dengan mata kakiku kalau dia itu tersenyum." hah? bahasa apa itu? kok Yoona tiba-tiba alay gini sih?
"ne..ne..arrasso.. hanya saja aku tidak dapat membayangkan bagaimana wajahnya saat tersenyum. apakah aneh? mengingat dia itukan Ice... brrrr" jawab Eunhyuk sambil meletakkan kedua tangannya di dada persis seperti orang kedinginan.
"ani. anio. dia justru terliat sangat cantik dan manis saat itu. hah... rasanya aku ingin sekali melihatnya tersnyum lagi.
manis? dia bilang manis? benarkah? aku jadi penasaran.
"benarkah? ah.. aku ingin sekali melihatnya. nanti kalau dia tersnyum lagi semoga ada aku yang berada di TKP tepat waktu." hah.. monyet ini. melantur saja ucapannya. aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku. memaklumi sikap temanku yang sedikit autis ini.

Jessica P.O.V
aku merebahkan tubuhku diatas tempat tidur. melepaskan lelah yang saat ini sedang aku rasakan. aku meletakkan telapak tanganku menghalangi cahaya lampu yang menyilaukan mataku sambil sedikit terpejam. lelah. itu yang sedang aku rasakan saat ini. ingin sekali aku melepaskan beban yang ada adipundakku saat ini. aku ingin melepaskan perasaan letih ini dari tubuhku. aku memandang langit-langit kamarku yang berwarna biru laut itu. menerawang kejadian 7 jam yang lalu. kejadian yang membuatku bisa meruntuhkan dinding pertahananku yang tebal.
"bodoh. kenapa aku bisa bersikap seperti tadi? hah.. gawat. dia benar-benar bodoh." tanpa terasa ujung bibirku tertarik saat mengingat kejadian tadi pagi.
"kenapa ada anak kelas tiga yang begitu bodoh seperti dia? ck. membuatku susah saja ia. semoga tidak ada yang melihat kejadian tadi pagi." aku bergumam sendiri. bodoh. itu kata yang pantas mendeskripsikan dirinya yang memang sangat aneh itu.
"lebih baik aku tidur sekarang"

author P.O.V
pagi ini, keadaan kelas IX B tampak berbeda. Yoona cs. terlihat sedang mendiskusikan sesuatu.
"Kau gila YOONG?" teriak Tiffany membuat semua yang ada disitu menatap mereka.
"mwo? aku? YA onnie!! aku masih waras tau! seenak jidatmu saja aku dibilang gila!" omel Yoona tidak terima dengan perkataan Tiffany tadi.
"habisnya... kau tau tidak kalau rencanamu itu..." ucapan Tiffany terpotong karna Donghae menyela perkataannya. kalau tidak disela oleh Donghae mungkin sudah terjadi perang dunia ke tiga yang terjadi antara Yoona dan Tiffany.
"YA!! sudah sudah jangan bertengkar."
"Yoong coba kau jeaskan lebih detail.apa maksud rencana konyolmu itu? dan bagaimana caranya?" celetuk Yuri dan berhasil mendapat tatapan mematikan dari Tiffany dan Donghae.
"maksudku itu hanya ingin mengulang kejadian kemarin saja. tidak lebih. bagaimana? kau setuju tidak onnie?"
"than? apa kau yakin akan berhasil?" tanya Sooyoung dengan meminjam logat Fany.
"kau memplagiat ucapanku." omel Fany.
"mianhae" jawab Sooyoung sambil nyengir kuda. dan megangkat kedua jarinya membentuk huruf V.
"Yoong lanjutkan" perintah Yuri.
"jadi..."

aaaaaaaa selesai juga. silahkan commentnya kalau kalian ingin aku lanjutkan ff ini dan ff yang lain. juga jika kalian tidak ingin aku memprotect semua ff-ku.