Free Sailor Moon 04 Cursors at www.totallyfreecursors.com
gorjesspazzer world's: Juni 2012

Laman

Kamis, 21 Juni 2012

tidak akan post ff lagi

annyeong .... aku hanya ingin memberitahukan bahkan saya tidak akan pernah post ff lagi disini. aku sudah punya akun WP. Jadi kurasa blog sementara ini tidak akan saya gunakan lagi. kekeke silahkan kunjungi WP saya. ini dia... myimaginationaboutsmfamily.wordpress.com well, see you at the new blog. pay pay

Kamis, 14 Juni 2012

my lovely rival part 1

Judul : Fighting Author : Jung Ryemi a.k. Sari Nur Hanifah Genre : comedy, pertarungan, friendship #genre part 2 aku ganti. Gatau deh nantinya ada romance apa engga. Hehehe Cast : Jessica jung Lee Donghae Choi Siwon Tiffany Hwang Other Cast : Kim Ryeowook Cho Kyuhyun Kim Hyoyeon Choi Sooyoung Lee Hyuk Jae BAGI YANG GA SUKA SAMA PAIRING YANG SAYA BUAT TAK USAH LAH BACA FF INI Happy reading Jessica P.O.V “cih… lagi-lagi begini nilaiku. Fany! Sepertinya kita harus minta tolong sama dancing queen itu agar nilai kita tidak tambah buruk. Otteo?” tanyaku pada Fany, setelah melihat hasil nilai danceku yang bisa dibilang “butuh sedikit perbaikan”. “ne. Aku setuju denganmu. Lalu bagaimana caranya? Hyoyeon kan selalu bersama dengan King dancing itu. Dan kau tau kan maksud dari ucapanku? Kalau queen dancing itu...” “ara ara... kita pikirkan caranya nanti. Sekarang bagaimana kalau kita menguping pembicaraan seseorang? Pasti akan menyenangkan. Kajja” ucapku memotong perkataan Tiffany. Aku sudah sangat lama mengenalnya. Dia itu kalau sudah berbicara tak ada hentinya... dari pada dengerin dia ngoceh terus tiada henti. Lebih baik aku memotong ucapannya. Dan tanpa menunggu jawabannya aku langsung menarik tangannya pergi kesuatu tempat. Selama di perjalanan (?). Tiffany tak henti-hentinya berteriak dan bertanya kepadaku. Tapi aku malah sama sekali tak menghiraukan ucapannya. kekekeke. “YA Sica!!! Apa yang kau lakukan? Mau dibawa kemana aku Sic?” cerewet sekali yeoja ini. Ukh Fany... lebih baik aku tinggal saja deh dia. “YA!! SICAA.... WAIT FOR ME... SICAAAAA” Tiffany P.O.V Sica kenapa sih? Tiba-tiba menarikku dan meninggalkanku dikoridor sendiri. “Sica... tega nian dirimu meninggalkan daku sendiri dikoridor. Sebenarnya kita mau kemana sih? Sica ... jawab pertanyaanku. Kenapa kamu...” “ukhh Fany. Diamlah! Kau itu cerewet sekali! Sudah. Kalau mau tau, ya ikut saja.” Ekhh?? Kenapa dia malah ngomel-ngomel? Memangnya aku salah apa? Aku kan hanya bertanya... #kau kebanyakan nanya onnie!! Sica onnie-nya jadi BT karne kau cerewet!! *ditabok Fany. Baiklah sebaiknya aku ikut dia saja. Ekhh.. cepat banget dia jalan. “Sica..... tunggu..........” Author P.O.V “bagaimana nilaimu?” tanya seorang namja yang memiliki postur tubuh tinggi dan memiliki wajah yang tampan kepada temannya yang terlihat lebih pendek darinya. Sangat berbeda. “tak ada yang berubah. Malah lebih buruk lagi. Hah... kalau seperti ini terus. Bisa-bisa aku dipecat jadi dongsaeng sama Donghwa hyung. Hahh.... bagaimana denganmu Siwon?” tanya nya kepada namja tadi yang ternyata adalah Siwon. Teman semasa kecilnya. “nado. Nilaiku juga bertambah buruk. Hahh... kalau seperti ini terus. Bagaimana nasibku dimasa depan ya? Aku tidak ingin masa depanku buruk sepertimu.” jawab Siwon lalu menghempaskan tubuhnya ke atas sofa dan duduk di sebelah namja tadi. “apa maksud ucapanmu hah??” terlihat garis wajahnya yang mengeras mengisyaratkan bahwa dia sedang marah. “hehehe. Mianhae. Tapi aku benarkan? Memangnya kau punya masa depan ya? Hehehe” ledek Siwon lagi. Dan kali ini dia berhasil mendapatkan sebuah jitakan di kepalanya. Siwon hanya meringis kesakitan. “lalu sekarang apa yang akan kita lakukan hae?” seketika suara Siwon berubah menjadi serius saat bertanya kepada temannya yang kini kita ketahui namanya adalah Donghae. Dari ekor mata Siwon. Dia dapat melihat Donghae hanya mengangkat bahu tanda dia tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Mereka berdua menatap langit-langit dan menerawang jauh. Tenggelam kedalam pikiran mereka masing-masing. Hening. Tak ada satu pun dari mereka yang membuka mulut. Sampai akhirnya Siwon berdiri dan itu membuat Donghae yang masih berkutat dengan pikirannya kaget setengah mati. “kkabjagi... kau mengagetkanku saja!! YA!! Ada apa? Heh??” tanya Donghae dengan wajah kesalnya. Siwon yang melihat ekspresi Donghae hanya dapat menahan tawanya agar tidak pecah. “aku mendapatkan sebuah ide.” Ujar Siwon yang disertai lampu menyala di atas kepalanya XD /plakk “mworago? Cepat beritahu aku” mendengar hal itu Donghae langsung lompat keluar jendela dan mati tertabrak mobil XD (?). *authornya sarap!! #emang! *oke abaikan “begini....” Siwon membisikkan sesuatu ke telinga Hae. Donghae mendengarkannya dengan seksama setelah mengetahui semua rencana Siwon Donghae tersenyum dengan lebar sambil menatap Siwon. “ide bagus! Aku anggota suju. ekhh?? Maksudku aku setuju. Kajja kita laksanakan idemu itu.” Tanpa menunggu jawaban dari Siwon. Donghae langsung menariknya pergi dari sana. Jessica P.O.V Gawat mereka datang. Lebih baik kami sembunyi. Tanpa memperdulikan Tiffany yang masih asik menguping aku menariknya pergi dari sini. “kajja Fan. Kita pergi dari sini.” Perintahku lalu menariknya pergi. Setelah merasa cukup aman. Aku mengatur nafasku yang tadi ku pakai untuk berlari sambil menggandeng Fany. “sica... aku penasaran apa ide gila Siwon?” ucap Fany saat berhasil mengatur kembali nafasnya. “entah. Tapi kurasa itu pertanda buruk untuk kita. Sudah sebaiknya sekarang kita mencari Wookie dan Kyuhyun lalu bertanya kepadanya bagaimana caranya mendekati dancing queen itu. Dan yang pasti jangan sampai badut-badut itu tau rencana kita.” Fany hanya mengangguk menyetujui rencanaku. Tiffany P.O.V Aku dan Sica saat ini sedang berkeliling sekolah untuk mencari Wookie oppa dan Kyuhyun oppa. Sudah hampir satu jam kami mencari tapi tetap saja tak menemukan mereka. Huft...sebenarnya dimana mereka? mengapa mencari mereka saja sesusah ini. aku sudah lelah. Ku lihat Sica masih saja sibuk mencari RyeoHyun oppa. Apa dia tidak lelah? Mencari 2 orang di sekolah seluas ini. tapi aku sedikit bingung. Tidak biasanya mereka susah dicari seperti ini. kemana mereka sebenarnya? Aaaa aku lelah. Aku ingin istirahat. Aku ingin bilang sama Sica tapi takut dia marah. Baiklah aku ikuti saja dia sampai dia merasa lelah. Jessica P.O.V Kemana sih mereka? Kenapa susah sekali mencari mereka? Tidak seperti biasanya. Sesaat ku alihkan pandanganku ke arah Tiffany. Sepertinya dia sudah lelah. “Fany-ah... apa kau lelah?” tanyaku dengan nada sehalus mungkin. “ne. Sebaiknya kita pulang sekarang. Besok kita cari mereka lagi. Otteo?” aku berpikir sejenak. Emm yah boleh juga. Baiklah kita sudahi saja penyelidikan ini (?). ku alihkan kembali pandanganku kepada Tiffany dan menyetujui usulnya itu. “baiklah... kajja.” Aku menggandeng tangan Fany dan berjalan beriringan sambil sesekali bersenandung kecil. Menyanyikan lagu naik-naik ke puncak gunung XD /plakk. Layaknya anak TK yang baru saja pulang sekolah #hahahahahahaha keesokan harinya.... “selamat pagi anak-anak” sapa Yuri Songsaenim saat tiba di dalam kelas. “pagi songsaenim” “baiklah sebelum kita memulai pelajaran aku akan memberi tahu kalian kalau 2 bulan lagi akan diadakan kompetisi seni se-Asia. Dan aku akan menunjuk 5 couple untuk mewakili sekolah kita di kompetisi tersebut untuk kategori free dance.” “ne..” “untuk yeoja aku akan menunjuk HyoYoung dan VicStal dan untuk namja aku akan menunjuk TaeKey, ShinNyuk dan SiHae. Apa semua sudah mengerti?” “ye saem” “baiklah ketentuan selanjutnya akan ku jelaskan setelah pelajaran selesai. Saya harap kalian datang keruangan saya setelah ini.” Jessica P.O.V Cih.... kenapa 2 badut itu ikut dalam kompetisi nanti? Aku tau ujian kemarin mereka mendapat nilai paling tinggi. Tapi tetap saja aku merasa jengkel kepada mereka. Apa Yuri saem tidak bisa memilih dengan benar? Atau malah matanya rabun? Ckckckck. Ku lihat namja ikan itu menjulurkan lidahnya dan mengangkat jempol kanannya lalu membaliknya #ngerti kan apa maksud saya? Errrr ingin sekali aku menarik lidahnya itu lalu memelintir tangannya. Awas kau LEE DONGHAE !!!! Donghae P.O.V Hahahahaha senang sekali aku menggodanya seperti itu. Wajahnya yang memerah karna marah terlihat sangat imut. Ekhhh ??? apa??? Imut??? Tidak tidak... aku tarik kembali perkataanku tadi. Dia sama sekali tidak imut!! Dia itu yeoja menyebalkan !!! Kali ini akan ku buktikan bahwa dance lah yang lebih unggul dari pada musik! tbc Maaf kalau hasilnya seperti ini. kekekekeke abis aku buatnya Cuma 1 setengah jam sih. Jadinya gini deh. Maaf yya, di part ini aku buat ‘sedikit’ melenceng dari prolog #bukan sedikit lagi! Ini sih benar-benar melenceng! /plakk. Dan maaf untuk part ini belum ada romance nya. Dan entah sampai part berapa genrenya ganti ... RCL please

you're my everything part 3

Author : Jung Ryemi a.k Sari Nur Hanifah Genre : Sad, Romance, dll Cast : Jessica Ryeowook Donghae Tiffany OC : Hyoyeon, Sunny, dll Mian aku lama post nya ... habisnya sibuk sama urusan sekolah dan ulangan. Seharusnya hari ini saya fokus belajar karna masih ada ulangan. Tapi karna saya sudah terlalu lama ga post ff jadinya saya tunda dulu belajarnya. kekeke well, aku bingung mau ngomong apa lagi... HAPPY READING Donghae P.O.V “KRYSTALLLLLL………” teriaknya sambil berlari menghampiri suster yang sudah berada di ambang pintu kamar mayat. “KRYS……. AAAA…… TIDAKKKK…” yeoja ini terus berteriak dan berusaha menerobos masuk ke dalam saat sudah berada di depan kamar mayat. Aku terus menahannya masuk karna Wookie berpesan padaku agar yeoja ini tidak bertemu keluarganya dulu untuk saat ini karna keadaan mentalnya yang tidak mendukung. “LEPAS! LEPASKAN AKU! AKU HARUS BERTEMU DENGAN KRYSTAL! AKU HARUS MEMBANGUNKANNYA! LEPASKAN AKU….!!! KRYS…. Hiks hiks… KRYSTAL!!” dia terus berteriak dan meronta-ronta mencoba melepaskan dekapanku. Pipi dan pakaian yang dipakainya sudah basah oleh air mata. Tapi dia masih berusaha melepaskan dekapanku dan berusaha masuk. “hiks… hiks.. Krystal… hiks hiks… Krys… kenapa kau pergi meninggalkanku Krys… wae? Hiks hiks… waeyo Krys… hiks hiks hiks…” dapat kurasakan kesedihannya sudah sedikit mereda. Akupun melonggarkan tanganku dan mengajaknya pergi dari sini. “sebaiknya kita pergi dari sini. Ayo ikut aku.” Aku menarik tangannya tapi ditahan olehnya. “andwae! Aku ingin melihatnya. Ku mohon biarkan aku masuk. Aku ingin menemuinya. Hiks hiks hiks… jebal .. hiks… izinkan aku… hiks… aku ingin menemuinya. Hiks… Krys…” aku kasihan melihatnya seperti ini. Akhirnya ku putuskan untuk membiarkannya masuk kedalam. Author P.O.V Tangisan Jessica kembali pecah saat mengetahui bahwa kedua orang tuanya juga berada diruangan yang sama dan dalam keadaan yang sama pula. Jessica melangkahkan kakinya mendekati tubuh ommanya yang sudah terbujur kaku itu. Kaki dan seluruh badannya bergetar hebat saat sudah berada di depan tubuh sang omma. Digenggamnya tangan ommanya yang sudah dingin itu dan kembali terisak. “omma… ini aku omma, Jessica. Lihatlah omma aku baik-baik saja. Hanya luka kecil yang mengakibatkan kakiku harus di gift. Jebal omma bukalah matamu. Aku tidak suka dengan gurauan dan candaanmu ini omma… ini… ini… ini sudah keterlaluan.” Air mata sudah menggenang di pelupuk mata indah Jessica. Tanpa disadari, air mata itu meluncur dengan sempurna di kedua pipi Jessica yang chubby. Dan bersamaan dengan air mata yang turun emosi Jessica yang di tahannya dari tadi meluap keluar. “OMMA…. KAU DENGAR AKU KAN OMMA! AKU MOHON BUKA MATAMU OMMA! TATAP AKU! BELAI RAMBUTKU DAN KATAKAN KALAU KAU BAIK-BAIK SAJA! JEBAL OMMA… JEBAL…. Huweeeee…. Hiks hiks hiks… omma…” Jessica berteriak frustasi sambil menguncang-guncangkan tubuh ommanya sambil memluknya lalu kembali memeluk tangan ommanya menciumnya beberapa kali. Menggenggamnya dengan sangat erat. “omma aku mohon belailah ram…but…ku…” Jessica berusaha mengarahkan tangan ommanya ke atas kepalanya. Tapi ucapannya terputus-putus karna tangan ommanya yang jatuh terhempas ke tempat tidur seperti tidak bertenaga. Jessica kembali menangis karna kejadian yang ada dihadapannya. “kau jahat sekali omma! Tidak mau membelaiku. Baiklah aku akan menghampiri appa kalau begitu. Appa tidak akan mungkin melakukan hal itu padaku.” Jessica masih berusaha tegar dan berpura-pura tidak mengetahui kenyataan ini. “appa… lihatlah omma appa! Dia jahat! Dia tidak mau membelai rambutku lagi… dia… dia… hiks hiks hiks…. Appa…” Jessica memeluk tubuh sang ayahanda yang sangat dicintainya tersebut dan menangis disana. Menghapus bercak-bercak darah yang masih tersisa di tangan sang ayah. Donghae P.O.V “Krys… bangun Krys… tatap aku! Buka matamu! Hiks… hiks… buka matamu Krys… tolong katakan padaku kalau ini hanya keisenganmu saja. Ayo Krys… buka matamu! Hiks.. hiks… tatap aku Krys! Tatap onniemu yang cantik ini… hiks… hiks… kau tak mau memukulku lagi Krys? Ayo pukul aku. Pukul aku karna aku begitu percaya dirinya …. Hiks hiks… pukul aku Krys.. pukul onniemu ini… hiks hiks … Krys…” yeoja ini kembali melakukan hal yang sama kepada yeoja yang ada di hadapanku ini. Seperti yang ia lakukan kepada ommanya tadi. “YA!! JUNG SOOJUNG! CEPAT BANGUN! BUKA MATAMU KRYSTAL!! JANGAN MEMBUATKU MARAH DAN TAKUT SEPERTI INI! PPALLI IREONNA KRYSTAL! PPALLI!!!!” kali ini dia berdiri dan meletakkan kedua tangannya di samping pinggang. Dapat kulihat tangan, kaki dan suaranya yang bergetar hebat. Tapi sedetik kemudaian dia terjatuh lemas kebawah sambil memegangi pinggiran tempat tidur. Membenamkan wajah cantiknya di antara ke dua tangannya dan menangis sejadi-jadinya. “AAAAAAAA……… KRYSTALLLLLLLL….. KENAPA KAU MENINGGALKAN AKU KRYS!! KENAPA KAU TEGA MENINGGALKAN AKU SENDIRIAN DI DUNIA INI!!! BANGUN KRYSTALL!!! JEBAL!! BANGUN!!! Hiks.. hiks… hiks… BANGUN KRYS…. Hiks.. hiks.. AKU MOHON…. Jangan tinggalkan aku sendiri Krys…” dia terus saja menangis dan berteriak disana. Aku hanya bisa menatapnya kasihan. Tidak ada yang bisa ku perbuat. Aku mengerti akan perasaannya saat ini. Ditinggalkan oleh orang-orang yang sangat kita cintai dan kita sayangi dalam waktu yang bersamaan itu pasti benar-benar menyakitkan. Aku mencoba mendekatinya dan memberinya semangat untuk bangkit dan tidak melakukan hal ini lebih lama lagi. Aku mengajaknya keluar dari ruangan ini dan mengajaknya kembali ke kamarnya. Jessica P.O.V Aku kembali kekamar rawatku dengan masih berlinangan air mata. Bajuku sudah basah. Rambutku sudah acak-acakan. Mataku mulai sembab. Aku masih belum bisa mempercayai semua ini. Aku duduk di atas kasurku. Tangisanku kembali pecah tapi kali ini hanya isakan yang keluar dari mulutku. Aku mencoba mengontrol emosiku tapi gagal. Ini semua membuatku benar-benar shock. Aku hanya bisa menangis dalam diam dan menatap kosong semua yang ada dihadapanku. Aku merasa tidak ada lagi bulir-bulir Krystal yang turun ke pipiku. Mungkin air mataku sudah habis karna aku terus saja menangis. Kenapa kalian tega melakukan ini kepadaku? Kenapa kalian pergi disaat kita bisa berkumpul bersama lagi? Kenapa kalian pergi setelah memberikan aku kebahagiaan yang selama ini aku rindu-rindukan! Kenapa? Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak ingin sendirian didunia ini. Aku mohon tolong aku! Seseorang tolonglah aku. Tolong keluarkan aku dari jurang kesepian ini! Omma… appa… Krystal… bogoshipo… jeongmal bogoshipo