Free Sailor Moon 04 Cursors at www.totallyfreecursors.com
gorjesspazzer world's

Laman

Kamis, 21 Juni 2012

tidak akan post ff lagi

annyeong .... aku hanya ingin memberitahukan bahkan saya tidak akan pernah post ff lagi disini. aku sudah punya akun WP. Jadi kurasa blog sementara ini tidak akan saya gunakan lagi. kekeke silahkan kunjungi WP saya. ini dia... myimaginationaboutsmfamily.wordpress.com well, see you at the new blog. pay pay

Kamis, 14 Juni 2012

my lovely rival part 1

Judul : Fighting Author : Jung Ryemi a.k. Sari Nur Hanifah Genre : comedy, pertarungan, friendship #genre part 2 aku ganti. Gatau deh nantinya ada romance apa engga. Hehehe Cast : Jessica jung Lee Donghae Choi Siwon Tiffany Hwang Other Cast : Kim Ryeowook Cho Kyuhyun Kim Hyoyeon Choi Sooyoung Lee Hyuk Jae BAGI YANG GA SUKA SAMA PAIRING YANG SAYA BUAT TAK USAH LAH BACA FF INI Happy reading Jessica P.O.V “cih… lagi-lagi begini nilaiku. Fany! Sepertinya kita harus minta tolong sama dancing queen itu agar nilai kita tidak tambah buruk. Otteo?” tanyaku pada Fany, setelah melihat hasil nilai danceku yang bisa dibilang “butuh sedikit perbaikan”. “ne. Aku setuju denganmu. Lalu bagaimana caranya? Hyoyeon kan selalu bersama dengan King dancing itu. Dan kau tau kan maksud dari ucapanku? Kalau queen dancing itu...” “ara ara... kita pikirkan caranya nanti. Sekarang bagaimana kalau kita menguping pembicaraan seseorang? Pasti akan menyenangkan. Kajja” ucapku memotong perkataan Tiffany. Aku sudah sangat lama mengenalnya. Dia itu kalau sudah berbicara tak ada hentinya... dari pada dengerin dia ngoceh terus tiada henti. Lebih baik aku memotong ucapannya. Dan tanpa menunggu jawabannya aku langsung menarik tangannya pergi kesuatu tempat. Selama di perjalanan (?). Tiffany tak henti-hentinya berteriak dan bertanya kepadaku. Tapi aku malah sama sekali tak menghiraukan ucapannya. kekekeke. “YA Sica!!! Apa yang kau lakukan? Mau dibawa kemana aku Sic?” cerewet sekali yeoja ini. Ukh Fany... lebih baik aku tinggal saja deh dia. “YA!! SICAA.... WAIT FOR ME... SICAAAAA” Tiffany P.O.V Sica kenapa sih? Tiba-tiba menarikku dan meninggalkanku dikoridor sendiri. “Sica... tega nian dirimu meninggalkan daku sendiri dikoridor. Sebenarnya kita mau kemana sih? Sica ... jawab pertanyaanku. Kenapa kamu...” “ukhh Fany. Diamlah! Kau itu cerewet sekali! Sudah. Kalau mau tau, ya ikut saja.” Ekhh?? Kenapa dia malah ngomel-ngomel? Memangnya aku salah apa? Aku kan hanya bertanya... #kau kebanyakan nanya onnie!! Sica onnie-nya jadi BT karne kau cerewet!! *ditabok Fany. Baiklah sebaiknya aku ikut dia saja. Ekhh.. cepat banget dia jalan. “Sica..... tunggu..........” Author P.O.V “bagaimana nilaimu?” tanya seorang namja yang memiliki postur tubuh tinggi dan memiliki wajah yang tampan kepada temannya yang terlihat lebih pendek darinya. Sangat berbeda. “tak ada yang berubah. Malah lebih buruk lagi. Hah... kalau seperti ini terus. Bisa-bisa aku dipecat jadi dongsaeng sama Donghwa hyung. Hahh.... bagaimana denganmu Siwon?” tanya nya kepada namja tadi yang ternyata adalah Siwon. Teman semasa kecilnya. “nado. Nilaiku juga bertambah buruk. Hahh... kalau seperti ini terus. Bagaimana nasibku dimasa depan ya? Aku tidak ingin masa depanku buruk sepertimu.” jawab Siwon lalu menghempaskan tubuhnya ke atas sofa dan duduk di sebelah namja tadi. “apa maksud ucapanmu hah??” terlihat garis wajahnya yang mengeras mengisyaratkan bahwa dia sedang marah. “hehehe. Mianhae. Tapi aku benarkan? Memangnya kau punya masa depan ya? Hehehe” ledek Siwon lagi. Dan kali ini dia berhasil mendapatkan sebuah jitakan di kepalanya. Siwon hanya meringis kesakitan. “lalu sekarang apa yang akan kita lakukan hae?” seketika suara Siwon berubah menjadi serius saat bertanya kepada temannya yang kini kita ketahui namanya adalah Donghae. Dari ekor mata Siwon. Dia dapat melihat Donghae hanya mengangkat bahu tanda dia tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Mereka berdua menatap langit-langit dan menerawang jauh. Tenggelam kedalam pikiran mereka masing-masing. Hening. Tak ada satu pun dari mereka yang membuka mulut. Sampai akhirnya Siwon berdiri dan itu membuat Donghae yang masih berkutat dengan pikirannya kaget setengah mati. “kkabjagi... kau mengagetkanku saja!! YA!! Ada apa? Heh??” tanya Donghae dengan wajah kesalnya. Siwon yang melihat ekspresi Donghae hanya dapat menahan tawanya agar tidak pecah. “aku mendapatkan sebuah ide.” Ujar Siwon yang disertai lampu menyala di atas kepalanya XD /plakk “mworago? Cepat beritahu aku” mendengar hal itu Donghae langsung lompat keluar jendela dan mati tertabrak mobil XD (?). *authornya sarap!! #emang! *oke abaikan “begini....” Siwon membisikkan sesuatu ke telinga Hae. Donghae mendengarkannya dengan seksama setelah mengetahui semua rencana Siwon Donghae tersenyum dengan lebar sambil menatap Siwon. “ide bagus! Aku anggota suju. ekhh?? Maksudku aku setuju. Kajja kita laksanakan idemu itu.” Tanpa menunggu jawaban dari Siwon. Donghae langsung menariknya pergi dari sana. Jessica P.O.V Gawat mereka datang. Lebih baik kami sembunyi. Tanpa memperdulikan Tiffany yang masih asik menguping aku menariknya pergi dari sini. “kajja Fan. Kita pergi dari sini.” Perintahku lalu menariknya pergi. Setelah merasa cukup aman. Aku mengatur nafasku yang tadi ku pakai untuk berlari sambil menggandeng Fany. “sica... aku penasaran apa ide gila Siwon?” ucap Fany saat berhasil mengatur kembali nafasnya. “entah. Tapi kurasa itu pertanda buruk untuk kita. Sudah sebaiknya sekarang kita mencari Wookie dan Kyuhyun lalu bertanya kepadanya bagaimana caranya mendekati dancing queen itu. Dan yang pasti jangan sampai badut-badut itu tau rencana kita.” Fany hanya mengangguk menyetujui rencanaku. Tiffany P.O.V Aku dan Sica saat ini sedang berkeliling sekolah untuk mencari Wookie oppa dan Kyuhyun oppa. Sudah hampir satu jam kami mencari tapi tetap saja tak menemukan mereka. Huft...sebenarnya dimana mereka? mengapa mencari mereka saja sesusah ini. aku sudah lelah. Ku lihat Sica masih saja sibuk mencari RyeoHyun oppa. Apa dia tidak lelah? Mencari 2 orang di sekolah seluas ini. tapi aku sedikit bingung. Tidak biasanya mereka susah dicari seperti ini. kemana mereka sebenarnya? Aaaa aku lelah. Aku ingin istirahat. Aku ingin bilang sama Sica tapi takut dia marah. Baiklah aku ikuti saja dia sampai dia merasa lelah. Jessica P.O.V Kemana sih mereka? Kenapa susah sekali mencari mereka? Tidak seperti biasanya. Sesaat ku alihkan pandanganku ke arah Tiffany. Sepertinya dia sudah lelah. “Fany-ah... apa kau lelah?” tanyaku dengan nada sehalus mungkin. “ne. Sebaiknya kita pulang sekarang. Besok kita cari mereka lagi. Otteo?” aku berpikir sejenak. Emm yah boleh juga. Baiklah kita sudahi saja penyelidikan ini (?). ku alihkan kembali pandanganku kepada Tiffany dan menyetujui usulnya itu. “baiklah... kajja.” Aku menggandeng tangan Fany dan berjalan beriringan sambil sesekali bersenandung kecil. Menyanyikan lagu naik-naik ke puncak gunung XD /plakk. Layaknya anak TK yang baru saja pulang sekolah #hahahahahahaha keesokan harinya.... “selamat pagi anak-anak” sapa Yuri Songsaenim saat tiba di dalam kelas. “pagi songsaenim” “baiklah sebelum kita memulai pelajaran aku akan memberi tahu kalian kalau 2 bulan lagi akan diadakan kompetisi seni se-Asia. Dan aku akan menunjuk 5 couple untuk mewakili sekolah kita di kompetisi tersebut untuk kategori free dance.” “ne..” “untuk yeoja aku akan menunjuk HyoYoung dan VicStal dan untuk namja aku akan menunjuk TaeKey, ShinNyuk dan SiHae. Apa semua sudah mengerti?” “ye saem” “baiklah ketentuan selanjutnya akan ku jelaskan setelah pelajaran selesai. Saya harap kalian datang keruangan saya setelah ini.” Jessica P.O.V Cih.... kenapa 2 badut itu ikut dalam kompetisi nanti? Aku tau ujian kemarin mereka mendapat nilai paling tinggi. Tapi tetap saja aku merasa jengkel kepada mereka. Apa Yuri saem tidak bisa memilih dengan benar? Atau malah matanya rabun? Ckckckck. Ku lihat namja ikan itu menjulurkan lidahnya dan mengangkat jempol kanannya lalu membaliknya #ngerti kan apa maksud saya? Errrr ingin sekali aku menarik lidahnya itu lalu memelintir tangannya. Awas kau LEE DONGHAE !!!! Donghae P.O.V Hahahahaha senang sekali aku menggodanya seperti itu. Wajahnya yang memerah karna marah terlihat sangat imut. Ekhhh ??? apa??? Imut??? Tidak tidak... aku tarik kembali perkataanku tadi. Dia sama sekali tidak imut!! Dia itu yeoja menyebalkan !!! Kali ini akan ku buktikan bahwa dance lah yang lebih unggul dari pada musik! tbc Maaf kalau hasilnya seperti ini. kekekekeke abis aku buatnya Cuma 1 setengah jam sih. Jadinya gini deh. Maaf yya, di part ini aku buat ‘sedikit’ melenceng dari prolog #bukan sedikit lagi! Ini sih benar-benar melenceng! /plakk. Dan maaf untuk part ini belum ada romance nya. Dan entah sampai part berapa genrenya ganti ... RCL please

you're my everything part 3

Author : Jung Ryemi a.k Sari Nur Hanifah Genre : Sad, Romance, dll Cast : Jessica Ryeowook Donghae Tiffany OC : Hyoyeon, Sunny, dll Mian aku lama post nya ... habisnya sibuk sama urusan sekolah dan ulangan. Seharusnya hari ini saya fokus belajar karna masih ada ulangan. Tapi karna saya sudah terlalu lama ga post ff jadinya saya tunda dulu belajarnya. kekeke well, aku bingung mau ngomong apa lagi... HAPPY READING Donghae P.O.V “KRYSTALLLLLL………” teriaknya sambil berlari menghampiri suster yang sudah berada di ambang pintu kamar mayat. “KRYS……. AAAA…… TIDAKKKK…” yeoja ini terus berteriak dan berusaha menerobos masuk ke dalam saat sudah berada di depan kamar mayat. Aku terus menahannya masuk karna Wookie berpesan padaku agar yeoja ini tidak bertemu keluarganya dulu untuk saat ini karna keadaan mentalnya yang tidak mendukung. “LEPAS! LEPASKAN AKU! AKU HARUS BERTEMU DENGAN KRYSTAL! AKU HARUS MEMBANGUNKANNYA! LEPASKAN AKU….!!! KRYS…. Hiks hiks… KRYSTAL!!” dia terus berteriak dan meronta-ronta mencoba melepaskan dekapanku. Pipi dan pakaian yang dipakainya sudah basah oleh air mata. Tapi dia masih berusaha melepaskan dekapanku dan berusaha masuk. “hiks… hiks.. Krystal… hiks hiks… Krys… kenapa kau pergi meninggalkanku Krys… wae? Hiks hiks… waeyo Krys… hiks hiks hiks…” dapat kurasakan kesedihannya sudah sedikit mereda. Akupun melonggarkan tanganku dan mengajaknya pergi dari sini. “sebaiknya kita pergi dari sini. Ayo ikut aku.” Aku menarik tangannya tapi ditahan olehnya. “andwae! Aku ingin melihatnya. Ku mohon biarkan aku masuk. Aku ingin menemuinya. Hiks hiks hiks… jebal .. hiks… izinkan aku… hiks… aku ingin menemuinya. Hiks… Krys…” aku kasihan melihatnya seperti ini. Akhirnya ku putuskan untuk membiarkannya masuk kedalam. Author P.O.V Tangisan Jessica kembali pecah saat mengetahui bahwa kedua orang tuanya juga berada diruangan yang sama dan dalam keadaan yang sama pula. Jessica melangkahkan kakinya mendekati tubuh ommanya yang sudah terbujur kaku itu. Kaki dan seluruh badannya bergetar hebat saat sudah berada di depan tubuh sang omma. Digenggamnya tangan ommanya yang sudah dingin itu dan kembali terisak. “omma… ini aku omma, Jessica. Lihatlah omma aku baik-baik saja. Hanya luka kecil yang mengakibatkan kakiku harus di gift. Jebal omma bukalah matamu. Aku tidak suka dengan gurauan dan candaanmu ini omma… ini… ini… ini sudah keterlaluan.” Air mata sudah menggenang di pelupuk mata indah Jessica. Tanpa disadari, air mata itu meluncur dengan sempurna di kedua pipi Jessica yang chubby. Dan bersamaan dengan air mata yang turun emosi Jessica yang di tahannya dari tadi meluap keluar. “OMMA…. KAU DENGAR AKU KAN OMMA! AKU MOHON BUKA MATAMU OMMA! TATAP AKU! BELAI RAMBUTKU DAN KATAKAN KALAU KAU BAIK-BAIK SAJA! JEBAL OMMA… JEBAL…. Huweeeee…. Hiks hiks hiks… omma…” Jessica berteriak frustasi sambil menguncang-guncangkan tubuh ommanya sambil memluknya lalu kembali memeluk tangan ommanya menciumnya beberapa kali. Menggenggamnya dengan sangat erat. “omma aku mohon belailah ram…but…ku…” Jessica berusaha mengarahkan tangan ommanya ke atas kepalanya. Tapi ucapannya terputus-putus karna tangan ommanya yang jatuh terhempas ke tempat tidur seperti tidak bertenaga. Jessica kembali menangis karna kejadian yang ada dihadapannya. “kau jahat sekali omma! Tidak mau membelaiku. Baiklah aku akan menghampiri appa kalau begitu. Appa tidak akan mungkin melakukan hal itu padaku.” Jessica masih berusaha tegar dan berpura-pura tidak mengetahui kenyataan ini. “appa… lihatlah omma appa! Dia jahat! Dia tidak mau membelai rambutku lagi… dia… dia… hiks hiks hiks…. Appa…” Jessica memeluk tubuh sang ayahanda yang sangat dicintainya tersebut dan menangis disana. Menghapus bercak-bercak darah yang masih tersisa di tangan sang ayah. Donghae P.O.V “Krys… bangun Krys… tatap aku! Buka matamu! Hiks… hiks… buka matamu Krys… tolong katakan padaku kalau ini hanya keisenganmu saja. Ayo Krys… buka matamu! Hiks.. hiks… tatap aku Krys! Tatap onniemu yang cantik ini… hiks… hiks… kau tak mau memukulku lagi Krys? Ayo pukul aku. Pukul aku karna aku begitu percaya dirinya …. Hiks hiks… pukul aku Krys.. pukul onniemu ini… hiks hiks … Krys…” yeoja ini kembali melakukan hal yang sama kepada yeoja yang ada di hadapanku ini. Seperti yang ia lakukan kepada ommanya tadi. “YA!! JUNG SOOJUNG! CEPAT BANGUN! BUKA MATAMU KRYSTAL!! JANGAN MEMBUATKU MARAH DAN TAKUT SEPERTI INI! PPALLI IREONNA KRYSTAL! PPALLI!!!!” kali ini dia berdiri dan meletakkan kedua tangannya di samping pinggang. Dapat kulihat tangan, kaki dan suaranya yang bergetar hebat. Tapi sedetik kemudaian dia terjatuh lemas kebawah sambil memegangi pinggiran tempat tidur. Membenamkan wajah cantiknya di antara ke dua tangannya dan menangis sejadi-jadinya. “AAAAAAAA……… KRYSTALLLLLLLL….. KENAPA KAU MENINGGALKAN AKU KRYS!! KENAPA KAU TEGA MENINGGALKAN AKU SENDIRIAN DI DUNIA INI!!! BANGUN KRYSTALL!!! JEBAL!! BANGUN!!! Hiks.. hiks… hiks… BANGUN KRYS…. Hiks.. hiks.. AKU MOHON…. Jangan tinggalkan aku sendiri Krys…” dia terus saja menangis dan berteriak disana. Aku hanya bisa menatapnya kasihan. Tidak ada yang bisa ku perbuat. Aku mengerti akan perasaannya saat ini. Ditinggalkan oleh orang-orang yang sangat kita cintai dan kita sayangi dalam waktu yang bersamaan itu pasti benar-benar menyakitkan. Aku mencoba mendekatinya dan memberinya semangat untuk bangkit dan tidak melakukan hal ini lebih lama lagi. Aku mengajaknya keluar dari ruangan ini dan mengajaknya kembali ke kamarnya. Jessica P.O.V Aku kembali kekamar rawatku dengan masih berlinangan air mata. Bajuku sudah basah. Rambutku sudah acak-acakan. Mataku mulai sembab. Aku masih belum bisa mempercayai semua ini. Aku duduk di atas kasurku. Tangisanku kembali pecah tapi kali ini hanya isakan yang keluar dari mulutku. Aku mencoba mengontrol emosiku tapi gagal. Ini semua membuatku benar-benar shock. Aku hanya bisa menangis dalam diam dan menatap kosong semua yang ada dihadapanku. Aku merasa tidak ada lagi bulir-bulir Krystal yang turun ke pipiku. Mungkin air mataku sudah habis karna aku terus saja menangis. Kenapa kalian tega melakukan ini kepadaku? Kenapa kalian pergi disaat kita bisa berkumpul bersama lagi? Kenapa kalian pergi setelah memberikan aku kebahagiaan yang selama ini aku rindu-rindukan! Kenapa? Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak ingin sendirian didunia ini. Aku mohon tolong aku! Seseorang tolonglah aku. Tolong keluarkan aku dari jurang kesepian ini! Omma… appa… Krystal… bogoshipo… jeongmal bogoshipo

Kamis, 19 April 2012

you're my everything part 2

Author : Jung Ryemi a.k Sari Nur Hanifah Genre : Sad, Romance, dll Cast : Jessica Ryeowook Donghae Tiffany OC : Hyoyeon, Sunny, dll HAPPY READING .... PLEASE RCL Jessica P.O.V Aku mengerjap-ngerjapkan mataku dan dimana aku? Ahh kepalaku sakit sekali. “kau sudah sadar? Ah syukurlah” ku dengar suara namja bertanya padaku. Aku menolehkan kepalaku kehadapannya. Siapa dia? Dan dimana aku? Kenapa aku bisa berada disini? Dan kepalaku? Ahhh… sakit sekali “siapa kau? Dan kenapa aku ada disini? Apa yang terjadi? Dimana keluargaku?” tanyaku bertubi-tubi pada namja yang sedang duduk dihadapanku ini. “hei, tenang dulu. Aku akan menjawab pertanyaanmu tapi satu persatu” aku pun hanya menganggukkan kepalaku pelan. “kenalkan, naneun Kim Ryeowook imnida. Kau berada di rumah sakit. Kau dan keluargamu mengalami kecelakaan saat berada di jalan tol. Aku dan ke3 temanku yang membawa kau dan keluargamu kerumah sakit ini. Dan keadaan keluargamu…..” tersirat kesedihan di wajah namja itu saat menjawab keadaan keluargaku. Ada apa ini? Kenapa perasaanku benar-benar tidak enak. Kenapa namja itu tidak melanjutkan ucapannya. Apa keadaan keluargaku…. “kenapa? Apa yang terjadi? Dimana keluargaku? Tidak mungkin kan kalau mereka…..” belum sempat aku melanjutkan pertanyaanku dia sudah menjawabnya dengan anggukan kecil sambil menundukkan kepalanya. “ani.. ani… tidak mungkin. Kau pasti bercanda kan! Tidak mungkin kalau mereka…” “mianhae… tapi mereka tidak dapat di selamatkan” lagi-lagi dia memotong ucapanku. Tanpa ku sadari air mataku sudah jatuh membasahi pipiku. “andwae! Andwae! Andwae! Kau pasti bercanda kan! Tidak mungkin kalau mereka….” Ucapku sambil terus menagis. Appa… Omma… Krys… Ryeowook P.O.V “andwae! Andwae! Andwae! Kau pasti bercandakan! Tidak mungkin mereka….” Ucapnya sambil terus menangis. Aku tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya. Tidak mungkin dia bisa menerima kenyataan dalam kondisi seperti ini. “AAAAAAAAA…. OMMAAAAAA …… APPAAAAAA……. ANDWAE!!! AAAAAAAA” yeoja ini terus saja menangis sambil memegang kepalanya dan mengacak-ngacak rambutnya. Sungguh aku tidak tega melihatnya seperti ini. Aku pun memeluk kepalanya dan membiarkannya menangis sepuasnya. Dia berusaha melepaskan pelukanku tapi itu tidak mungkin ku lakukan bila keadaannya seperti ini. Dokter yang mendengar teriakan yeoja ini pun akhirnya menyuntikkan cairan penenang kepadanya. Dan sedetik kemudian yeoja ini tertidur pulas. Aku pun membaringkan badannya kembali ke tempat tidur. Author P.O.V “ahh… kepalaku sakit sekali.” Keluh Jessica saat sudah kembali tersadar dari efek cairan penenang yang diberikan oleh dokter. “omma… appa… Krys…” Sica menundukkan kepalanya dan kembali menangis saat mengingat keadaan keluarga yang sangat disayanginya itu. “aku harus melihat mereka! Aku harus memastikan bahwa mereka baik-baik saja. Aku akan buktikan bahwa perkataan namja tadi hanya gurauannya saja” Jessica berusaha bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke arah pintu. Saat sudah berada di depan kamar seorang namja menanhan langkahnya. “YA! Kau belom boleh keluar dari kamar ini. Kau belum pulih sepenuhnya.” Jessica yang merasa ada tangan yang memegang pundaknya pun segera menolehkan kepalanya. “LEPAS! Aku harus bertemu dengan mereka. Aku ingin melihat keadaan mereka sendiri. Aku harus memastikan bahwa mereka ti…da…” ucapan Jessica terpotong oleh seorang suster yang melintas dihadapan mereka. Suster tersebut membawa seorang mayat perempuan ke dalam ruangan mayat. Sica yang melihat itu kembali meneteskan air matanya karna tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihat olehnya. Silahkan commentnya

Minggu, 15 April 2012

mianhae...

author : Jung Ryemi a.k. Sari Nur Hanifah genre : *secret* Cast : Jessica Jung, Jung Ryemi di part ini, aku baru mengeluarkan 2 cast. tapi di part selanjutkan akan ada cast yang lain. aku bingung mau kasih judul apa. Jadinya gitu deh judulnya. Mianhae kalau judulnya aneh. Sakit rasanya, bila mengetahui orang yang kita sayang, pergi meninggalkan kita tanpa berkata apapun. Atau meninggalkan sesuatu. Apa kau bisa merasakannya? Saat ini aku sedang merasakan perasaan tersebut. Ditinggalkan oleh orang yang selama ini mengisi relung hatiku. Hahh... rasanya aku ingin menangis. tapi tidak bisa, karna air mataku sudah mengering karna menangis seharian kemarin... Kini yang dapat ku lakukan hanyalah 'menunggu dia kembali' atau 'membuang perasaan ini jauh-jauh dan berhenti berharap' Tokyo, 15 April 2012 Sudah 3 tahun kepergianku ke Tokyo semenjak hari itu. Hari dimana seseorang teah mampu merubah hidupku. Aku pergi meninggalkan kampung halamanku di Seoul ke Tokyo hanya untuk melupakannya. Kini aku harus kembali ke Seoul. Setelah cukup lama aku pergi, aku merindukan kota tersebut. Kota dimana kenangan manis pahit hidupku terukir. "one-san, kau benar-benar akan kembali ke sana?" tanya seorang yeoja manis yang saat ini sudah berada di samping tempat tidurku. "ye, waeyo? kau mau ikut?" tanyaku padanya. Dia tampak sedang memikirkan sesuatu, cukup lama sampai akhirnya di melihat kearahku dengan tampang kebingungan. "hah... mollaso, onnie." jawabnya dengan nafas berat lalu membaringkan tubuhnya di atas ranjangku. "BABO!! YA! JUNG RYEMI!! apa kau tidak merindukan rumahmu? hah?" satu jitakan berhasil mendarat di kepalanya. Membuatnya meringis kesakitan. Dia menatapku dengan wajah cemberut, lalu memanyunkan bibirnya dan langsung duduk bersila di atas kasurku. Aku hanya menatapnya jengkel. "apa onnie akan lama berada di sana? kapan onnie berangkat?" tanyanya lagi. "ne, mungkin aku tidak akan kembali lagi kesini. Lagi pula, aku kan disini hanya untuk melupakannya. Dan itu berhasil, selama 3 tahun aku disini aku sudah kembali menjadi Jessica yang dulu. Makanya aku memutuskan untuk kembali lagi kesana. Aku sudah sangat merindukan Krystal dan juga kedua orang tuaku. Kau mau ikut tidak? Aku berangkat 1 hari lagi. Jadi masih ada waktu disini sebelum aku benar-benar meninggalkan kota ini." aku memandang ke beranda sejenak sebelum akhirnya kembali membereskan barang-barangku. Dari ujung mataku aku dapat melihat Ryemi mengangguk tanda dia mengerti. "tapi onnie... bagaimana kalau saat kau kembali dan kau bertemu dengannya dan melihatnya bersama dengan yeoja lain bagaimana? kau yakin kau akan baik-baik saja? aku khawatir padamu onnie..." untuk sejenak aku terdiam. Mencerna semua ucapannya. Apa benar aku akan seperti itu? Apa mungkin aku akan kembali menjadi Jessica 3 tahun yang lalu? yang selalu menangis tidak terima akan kepergiannya? Mungkinkah? "onnie.... gwaenchanayo? apa kau yakin onnie?" aku langsung tersadar saat Ryemi mengguncang-guncangkan tubuhku. aku langsung menatapnya lalu tersenyum manis. "ye, aku pasti bisa. Kau tak perlu khawatir. Kalau aku kembali menjadi Jessica 3 tahun lalu, aku akan kembali lagi kesini dan berjanji tidak akan kembali lagi ke Korea." Dia tersenyum manis padaku lalu memeluk tubuhku. Aku membalas pelukannya. "kembalilah kesini kapan saja onnie. Pintu rumahku akan selalu terbuka untukmu." bisiknya tepat ditelingaku. Aku mengelus punggungnya dan berkata "gomawo" sambil tersenyum manis. "onnie.. jam berapa pesawatmu lepas landas?" "sekitar 10 menit lagi.. eum sepertinya aku harus pamitan sekarang. Jaga dirimu baik-baik ya. Aku pasti akan merindukanmu. Cepatlah menyusulku kembali ke Korea. Aku yakin Lee Ahjumma merindukan calon menantunya." ujarku sambil memeluknya dan meledeknya. Dia melepaskan pelukanku dan memukul pelan lenganku. Aku hanya terkekeh melihatnya. "well, semoga kau baik-baik saja disana. Sampaikan salamku kepada Krystal onnie dan juga Jung ahjumma dan ahjussi. Semoga penerbanganmu menyenangkan." aku tersnyum padanya. Lalu prgi meninggalkannya dan melambaikan tanganku kepadanya. "BYE ONNIE......." teriaknya sambil terus melambai-lambaikan tangannya. 'hah... Seoul, aku akan segera kembali. Semoga semua berubah lebih baik. Seoul, tunggulah aku....' aku melangkahkan kakiku memasuki pesawat dengan senyum yang mengembang di wajahku. selesaiiiiiiiiiiiiiiiii ......................... ahhhhhhhhh niatnya aku mau buat ff ini oneshoot. tapi gagal. aku memang tak pandai membuat oneshoot. :( okeh, silahkan RCL

Rabu, 04 April 2012

gara-gara senyum part 1

annyeong SIDERS !!!
yang semakin MEMBLUDAK.dan MENYAKITKAN HATI ...
kali ini saya membawakan ff baru buat kalian.
okeh. aku udah ga peduli sama kalian.
yang pasti, aku ga mau ngomong apa-apa lagi ...
biar kalian saja yang sadar diri.
aku akan memposting setiap ff-ku seperti biasa. TAPI, untuk kelanjutannya akan saya protect. jadi, hanya READERS yang menampakkan dirinya dan SIDERS yang bertaubat saja yang akan saya berikan PW ...
well, kalau kalian ingin.. silahkan tampakkan diri kalian di hadapanku.
jangan hanya bersembunyi saja...

okehlah hanya segini saja cuap-cuap saya.
HAPPY READING ...
author : jung ryemi a.k sari nur hanifah
Cast :
  • jessica jung
  • tiffany hwang
  • im yoon ah
  • lee donghae
  • kwon yuri
OC : seperti biasa. cari sendiri
genre : comedy *maybe*, friendship

drap drap drap
"permisi.... permisi permisi.. maaf.. permisi.. permisi ..." seorang yeoja berlari tergesa-gesa menembus keramaian orang yang masih sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.
BRAKK.....
Pintu kayu bercat putih itu pun berhasil dibukanya dengan paksa dan menimbukan suara yang sangat keras. hening. untuk sesaat suasana hening. semua mata tertuju pada yeoja yang masih berusaha mengatur nafasnya.
"mworago?" tanya seorang namja yang berhasil memecah keheningan yang sesaat melanda di ruangan itu.
"itu... hosh..hosh... itu...disana...dia...hosh..hosh..aku..." jawabnya terbata-bata sambil kembali mengatur nafasnya. menatapnya dengan tatapan heran.
"YA YOONG!! Katakan yang jelas!!" ucap seorang yeoja setengah berteriak pada yeoja yang bernama Yoong itu.
Yoong akhirnya berjalan ke arah meja tempat namja dan yeoja tadi berkumpul bersama teman-temannya.
"itu.. tadi aku melihat Ice Princess dikoridor sekolah saat menuju kelas ini. dan kalian tau apa yang terjadi?" ucap yeoja itu sambil melirik teman-temannya yang sudah memasang wajah penasaran.
"cepat katakan!" satu jitakan berhasil ia dapatkan. membuatnya meringis kesakitan sambil mengusap-usap kepalanya.
"YA ONNIE!! APPO... kau jahat sekali Yuri onnie.. aku tidak akan memberi tahumu" jawabnya sambil memajukan bibirnya. membuatnya terlihat imut.

Fany P.O.V
Kulihat Yoona masuk kedalam kelasku sambil berlari tergesa-gesa.
BRAKK....
pintu kelasku berhasil terbuka olehnya, dan munculnya sosok Yoona di depan pintu dengan masih mencoba menetralkan kembali nafasnya. aku yang memang sedang berkumpul dengan yang lain kini menatanya dengan bingung. hening. untuk sesaat semuanya menatap Yoona.
"mworago?" tanya Eunhyuk memecah keheningan disini dan mencoba mencari tau penyebab dia berlari seperti itu.
"itu... hosh..hosh... itu...disana...dia...hosh..hosh..aku..." dia menjawab terbata-bata. membuat semua yang ada disini tambah penasaran
"YA YOONG!! Katakan yang jelas!!" hahaha sepertinya Yuri sudah mulai kesal karna ulah Yoona.
"itu.. tadi aku melihat Ice Princess dikoridor sekolah saat menuju kelas ini. dan kalian tau apa yang terjadi?" katanya saat sudah sampai di depan mejaku. satu jitakan berhasil dia dapat kan. dan membuatnya meringis kesakitan.
"cepat katakan ada apa?" tanya Sooyoung. aku hanya mengangguk menyetujui ucapan Sooyoung sambil tetap menatapnya penasaran.
"itu.. tadi aku melihat dia tersenyum di koridor" jawab Yoona dengan tampang innocent.
"YA!! IM YOON AH!!! KAU MEMBUATKU MENUNGGU HANYA UNTUK UCAPAN SEPERTI ITU?! YA!!" hahaha sepertinya Yoona berhasil membuat Sooyoung dan Yuri naik darah. kerja bagus Yoong.
"waeyo? ada yang salah? tidak ada. aku memberi tahukan kepada kalian informasi yang sangat langkah. kenapa kalian memarahiku? lagi pula memangnya kalian pernah melihatnya tersenyum? tidak kan ? bahkan jika kalian menceritakan cerita lucu kalian kepadanya juga tidak akan berhasil. yang ada kalian itu malah akan dilalerin karna dicuekin sama dia." aku hanya terkekeh mendengar ucapan Yoona. tapi setelah di pikir-pikir benar juga ya?

Donghae P.O.V
aku terdiam. mencerna semua perkataan Yoona. Ice Princess tersenyum? benarkah iyu? hah.. aku tidak habis pikir dia bisa tersenyum?
"benarkah itu Yoong?" tanya Eunhyuk yang sedari tadi terlihat shock karna perkataan Yoona tadi.
"sumpah deng. aku ga boong oppa. aku lihat sendiri dengan mata kakiku kalau dia itu tersenyum." hah? bahasa apa itu? kok Yoona tiba-tiba alay gini sih?
"ne..ne..arrasso.. hanya saja aku tidak dapat membayangkan bagaimana wajahnya saat tersenyum. apakah aneh? mengingat dia itukan Ice... brrrr" jawab Eunhyuk sambil meletakkan kedua tangannya di dada persis seperti orang kedinginan.
"ani. anio. dia justru terliat sangat cantik dan manis saat itu. hah... rasanya aku ingin sekali melihatnya tersnyum lagi.
manis? dia bilang manis? benarkah? aku jadi penasaran.
"benarkah? ah.. aku ingin sekali melihatnya. nanti kalau dia tersnyum lagi semoga ada aku yang berada di TKP tepat waktu." hah.. monyet ini. melantur saja ucapannya. aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku. memaklumi sikap temanku yang sedikit autis ini.

Jessica P.O.V
aku merebahkan tubuhku diatas tempat tidur. melepaskan lelah yang saat ini sedang aku rasakan. aku meletakkan telapak tanganku menghalangi cahaya lampu yang menyilaukan mataku sambil sedikit terpejam. lelah. itu yang sedang aku rasakan saat ini. ingin sekali aku melepaskan beban yang ada adipundakku saat ini. aku ingin melepaskan perasaan letih ini dari tubuhku. aku memandang langit-langit kamarku yang berwarna biru laut itu. menerawang kejadian 7 jam yang lalu. kejadian yang membuatku bisa meruntuhkan dinding pertahananku yang tebal.
"bodoh. kenapa aku bisa bersikap seperti tadi? hah.. gawat. dia benar-benar bodoh." tanpa terasa ujung bibirku tertarik saat mengingat kejadian tadi pagi.
"kenapa ada anak kelas tiga yang begitu bodoh seperti dia? ck. membuatku susah saja ia. semoga tidak ada yang melihat kejadian tadi pagi." aku bergumam sendiri. bodoh. itu kata yang pantas mendeskripsikan dirinya yang memang sangat aneh itu.
"lebih baik aku tidur sekarang"

author P.O.V
pagi ini, keadaan kelas IX B tampak berbeda. Yoona cs. terlihat sedang mendiskusikan sesuatu.
"Kau gila YOONG?" teriak Tiffany membuat semua yang ada disitu menatap mereka.
"mwo? aku? YA onnie!! aku masih waras tau! seenak jidatmu saja aku dibilang gila!" omel Yoona tidak terima dengan perkataan Tiffany tadi.
"habisnya... kau tau tidak kalau rencanamu itu..." ucapan Tiffany terpotong karna Donghae menyela perkataannya. kalau tidak disela oleh Donghae mungkin sudah terjadi perang dunia ke tiga yang terjadi antara Yoona dan Tiffany.
"YA!! sudah sudah jangan bertengkar."
"Yoong coba kau jeaskan lebih detail.apa maksud rencana konyolmu itu? dan bagaimana caranya?" celetuk Yuri dan berhasil mendapat tatapan mematikan dari Tiffany dan Donghae.
"maksudku itu hanya ingin mengulang kejadian kemarin saja. tidak lebih. bagaimana? kau setuju tidak onnie?"
"than? apa kau yakin akan berhasil?" tanya Sooyoung dengan meminjam logat Fany.
"kau memplagiat ucapanku." omel Fany.
"mianhae" jawab Sooyoung sambil nyengir kuda. dan megangkat kedua jarinya membentuk huruf V.
"Yoong lanjutkan" perintah Yuri.
"jadi..."

aaaaaaaa selesai juga. silahkan commentnya kalau kalian ingin aku lanjutkan ff ini dan ff yang lain. juga jika kalian tidak ingin aku memprotect semua ff-ku.